TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat kecepatan angin yang menyebabkan pesawat Batik Air penerbangan rute Makassar ke Mamuju gagal mendarat yaitu empat hingga 22 kilometer per jam.
Forecaster BMKG, Bagus Batara mengatakan, data pengamatan BMKG kecepatan angin mulai dari dua hingga 11 Knot.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Rute Makassar Mamuju Gagal Mendarat Akibat Cuaca Buruk
Baca juga: Kronologi Pesawat Batik Air Rute Makassar Mamuju Gagal Mendarat di Bandara Tampa Padang
Baca juga: 156 Penumpang Pesawat Batik Air Gagal Mendarat Tujuan Mamuju Diberangkatkan Besok
“Kecepatan anginnya berdasarkan data pengamatan itu bervariasi antara 2 – 11 knot (4 – 22 km/jam),” ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (3/3/2024).
Kata dia, selain kecepatan angin BMKG juga mencatat di Bandara Tampa Padang Mamuju terjadi hujan ringan disertai awan konvektif (cumulonimbus).
Awan ini perlu diwaspadai karena merupakan penyebab hujan disertai angin kencang.
Jarak pandang di Bandara Tampa Padang saat kejadian hanya sekitar lima kilometer.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air penerbangan rute Makassar ke Mamuju gagal mendarat di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju, Jl Poros Mamuju – Kalukku, Sinyonyoi Selatan, Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (3/3/2024).
Pesawat dengan nomor penerbangan ID 6788 dijadwalkan mendarat di bandara Tampa Padang Mamuju pada pukul 14:50 Wita.
Namun, karena kondisi cuaca buruk sehingga pesawat batal mendarat dan kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.
Diketahui, jumlah penumpang di dalam pesawat tersebut sebanyak 156 penumpang.
Pihak maskapai akan menerbangkan kembali para penumpang tersebut pada Senin (4/2/2024) besok pukul 10:00 WITA(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
BERITATERKAIT
Ikuti kami di