Pemain andalan Persebaya Rifqi Arya Wardana resmi mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) pada Selasa (3/7/24)
Pemain jebolan klub internal Bintang Timur dengan nomor punggung 73 tersebut mengambil jurusan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Surabaya.
Laki-laki kelahiran Surabaya tersebut masuk UM Surabaya lewat jalur beasiswa atlet yang dibebasakan biaya pendidikan, uang gedung hingga formulir.
Rifqi mengaku, alasan ia mengambil jurusan manajamen lantaran dirinya memiliki cita-cita menjadi pengusaha.
“Dulu saat pandemi saya hampir berjualan online dan keinginanan memiliki usaha masih terpikirkan hingga sekarang. Kebetulan ibu juga memiliki usaha di rumah,”ujar Rifqi.
Menurut penjelasannya, ia sudah tertarik dengan dunia sepak bola sejak kecil. Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) yang memenangkan kejuaraan tingkat nasional di bidang olahrga.
“Saya memulai sepak bola sejak kecil, dulu bermainnya di lapangan gang rumah, melihat ada bakat bapak memasukkan saya ke Sekolah Sepak Bola (SSB),”imbuhnya lagi.
Rifqi melengkapi beberapa persyaratan untuk menjadi mahasiswa UM Surabaya, di gedung A lantai 1 pada Lembaga Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB). Rifqi mengisi formulir pendaftaran melalui online, dan mengumpulkan berkas-berkas yang disyaratkan. Setelah itu, ia juga mengikuti pembekalan dari Biro Kemahasiswaan terkait kurikulum dan jadwal perkulihan.
Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor 3 UM Surabaya yang membidangi kemahasiswaan menjelasakan bahwa UM Surabaya telah lama memiliki kurikulum khusus yang dirancang untuk para atlet, sehingga akan memudahkan dalam hal perkuliahan yang lebih fleksibel. Ia juga menyebut bahwa hingga saat ini ada lebih dari 40 atlet yang kuliah di UM Surabaya melalui jalur beasiswa. Mulai dari atlet panjat tebing, futsal, sepak bola, atlet renang dan beragam atlet yang lain.
“Tidak hanya atlet dari Persebaya, universitas terbuka untuk seluruh atlet di seluruh Indonesia,”katanya.
Ia juga berharap ilmu yang didapatkan para atlet di UM Surabaya akan bermanfaat di kemudian hari, ketika sudah tidak lagi menjadi atlet lagi.