Demak–
Ada pulau yang baru ditemukan di Demak. Namanya pulau Arnavat. Dari gambar citra satelit, bisa diketahui jika pulau ini baru muncul secara jelas pada Juni 2023.
Pulau seluas sekitar 60 hektar tiba-tiba menyembul di perairan Kecamatan Sayung, Demak. Pulau yang diberi nama Arnavat itu tampak jelas sekitar tiga bulan lalu.
Rekaman citra satelit yang diperoleh dari situs Living Atlas menunjukkan, dari tanggal 20 Februari 2014 sampai 24 Februari 2021, daratan yang membentang di depan pantai Desa Surodadi itu belum tampak.
Pada rekaman citra satelit tanggal 19 Mei 2021, baru mulai terlihat ada garis kehitaman yang masih tersamarkan oleh permukaan air laut.
Memasuki tahun 2022, garis kehitaman itu tampak lebih jelas dibandingkan dengan rekaman citra satelit pada tahun sebelumnya. Garis kehitaman yang belakangan diketahui sebagai pulau baru itu mulai terlihat jelas dari rekaman citra satelit pada medio tahun 2023.
Data dari citra satelit itupun sesuai dengan pernyataan Kepala Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Supriyanto, saat diwawancarai mengenai awal mula penemuan pulau tersebut.
Supriyanto menyebut pulau baru itu ia temukan bersama Ditpolairud Polda Jateng saat mencari tirang. Tirang ialah tanah atau pasir yang timbul di perairan lalu menjadi daratan.
“Delapan bulan sebelumnya itu sudah mulai ada tanda-tanda, baru ricik-ricik. Namun pasnya (jadi pulau) itu tiga bulan yang lalu,” ungkapnya.
Pulau Arnavat Jadi Destinasi Wisata Baru di Demak
Pulau Arnavat rencananya akan jadi destinasi wisata baru di Demak. Supriyanto pun menerima Surat Ketetapan (SK) Desa Wisata dari Bupati Demak, Eisti’anah, pada Rabu (27/12).
“Tentunya dengan kita menyerahkan SK Desa Wisata ke Kepala Desa, ini bisa dikembangkan lagi, sehingga banyak wisatawan yang datang. Nanti kita dari Pemerintah Kabupaten akan selalu berkoordinasi baik dari pemerintah Provinsi maupun pusat untuk memperbaiki akses menuju Pantai Arnavat di Surodadi ini,” kata Eisti.
Pantai Arnavat Surodadi (PAS) berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor balai desa Surodadi, Demak. Wisatawan bisa menempuh perjalanan dari balai desa menuju pangkalan perahu yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.
Setelah itu, kalian bisa naik perahu sejauh 500 meter menuju ke pulau tersebut. Di sepanjang perjalanan itu wisatawan sudah bisa menikmati hamparan sungai dan pemandangan hutan mangrove.
Pulau Arnavat gratis untuk dikunjungi. Wisatawan cukup membayar parkir dan sewa ojek perahu Rp 10 ribu sekali berangkat. Pihak desa juga menyediakan jasa kereta mini menuju pangkalan perahu.
—–
Artikel ini telah naik di detikJateng.
Simak Video “Melihat Pulau Baru yang Muncul di Bawah Laut Jepang”[Gambas:Video 20detik](wsw/wsw)