Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal di Sumberjati Mojokerto, Mahasiswa KKN Buat Alat Inovasi Penanam Jagung Otomatis

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) membuat alat inovasi penanam jagung otomatis. Di tengah tingginya produksi jagung rupanya ada masalah yang menyertai, yakni minimnya sumberdaya manusia, lantaran kebanyakan generasi muda di Desa Sumberjati memilih merantau ke kota, sehingga para petani di desa ini membutuhkan alat yang lebih cepat dalam penanaman jagung.

Rifqi Robbani Amin mahasiswa Teknik Perkapalan salah satu penganggas ide tersebut mengatakan bahwa masyarakat di Desa Sumberjati mayoritas bekerja sebagai petani, dan salah satu keluhan petani adalah kesulitan dalam mencari pekerja dalam proses penanaman.

“Nah dari situ akhirnya kami memiliki inisatif, alat ini sengaja dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja para petani sehingga penanaman lebih cepat dan tepat waktu,”ujar Rifqi Kamis (29/8/24)

Menurut keterangannya, banyak warga yang mengakui alat ini telah berhasil di uji cobakan. Rifqi dan tim KKN 15 berharap alatnya dapat diproduksi.

“Untuk biaya keseluruhan sekitar 900.000, tentu ini sangat ideal mengingat penggunaanya bisa jangka panjang,”imbuhnya.

Menurut penjelasannya tim KKN telah mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar yang bekerjasama dengan Desa Sumberjati terkait bagaimana proses pembuatan alat ini dan bagaimana pengoperasian.

Dalam keterangannya Rifqi membagikan langkah penggunaan alat penanam jagung otomatis yang sangat mudah yakni dengan cara didorong. Berikut langkah-langkahnya:

Masukkan bibit jagung pada alat penanam bibit jagungMasukkan air pada tangka airMasukkan pupuk cair pada tangka pupuk airDorong alat tanambibit jagunng ke arah depan maka akan keluar bibit jagung  sebanyak 1 bijiKetika bibit jagung keluar dari lubang yang dilubangi oleh mata plat pada alat, biji jagung akan ditutup tanah oleh roda belakang pada alat penanamTerakhir, alat pada tabung penampung akan keluar menyiram biji jagung yang sudah ditutup tanah.  

Updated: Agustus 28, 2024 — 5:00 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *